periskop.id - Kulit dehidrasi terjadi ketika kulit kehilangan terlalu banyak air, bukan minyak. Itulah kenapa kulit bisa terasa kencang dan kering, tapi tetap terlihat mengilap. Masalah ini bisa muncul karena cuaca, stres, jarang minum air, hingga skincare yang kurang tepat. Tapi tenang, dengan perawatan yang pas, kulit bisa kembali lembap dan sehat.

Yuk, kenalan lebih dekat dengan kondisi kulit yang satu ini. Karena makin cepat kamu tahu apa itu kulit dehidrasi dan bagaimana cara mengatasinya, makin cepat juga kamu bisa balikin kulitmu ke mode glowing lagi. 

Apa Itu Kulit Dehidrasi?

Kulit dehidrasi biasanya terjadi ketika kulit kekurangan air. Sekilas memang terlihat mirip dengan kulit kering, tapi sebenarnya keduanya berbeda. Kalau kulit kering lebih berkaitan dengan kondisi bawaan yang membuat lapisan terluar kulit sulit menjaga kelembapannya, kulit dehidrasi justru dipengaruhi faktor eksternal.

Kabar baiknya, kulit dehidrasi lebih mudah diatasi karena umumnya muncul akibat kebiasaan sehari-hari, seperti kurang minum, ruangan ber-AC, atau skincare yang terlalu keras. Dengan sedikit perbaikan gaya hidup dan perawatan yang tepat, kondisi ini biasanya bisa membaik dengan cepat.

Saat tubuh kekurangan cairan, semua organ jadi bekerja kurang maksimal, termasuk kulit. Mengingat sekitar 64% struktur kulit terdiri dari air, wajar kalau kekurangan cairan langsung memengaruhi elastisitas dan membuat epidermis lebih mudah terasa kering dan kurang nyaman.

Bukan cuma karena jarang minum air, kulit dehidrasi juga bisa muncul ketika tubuh kehilangan cairan dalam jumlah besar. Misalnya saat diare, muntah, demam, berkeringat berlebihan, atau terlalu sering buang air kecil. Kondisi-kondisi ini membuat cadangan air dalam tubuh cepat berkurang sehingga kulit pun ikut terdampak.

Penyebab Kulit Dehidrasi

Cuaca Panas dan Kering
Ketika cuaca lagi panas banget, tubuh otomatis banyak buang cairan lewat keringat. Kalau jarang minum, kulit langsung ikut “kehausan” dan jadi kelihatan kering.

Kebanyakan di Ruangan Ber-AC
AC bikin nyaman, tapi udaranya cenderung kering. Lama-lama kulit jadi ikut kering karena menarik kelembapannya.

Pola Makan Kurang Seimbang
Jarang makan sayur dan buah bikin tubuh kekurangan nutrisi dan air yang bantu jaga kulit tetap terhidrasi.

Terlalu Banyak Kafein
Minum kopi atau teh berlebih bikin tubuh lebih sering buang air kecil. Akhirnya, cairan tubuh cepat habis dan kulit jadi gampang dehidrasi.

Faktor Usia
Makin bertambah usia, produksi pelembap alami kulit NMF (Natural Moisturizing Factor) makin berkurang. Alhasil, kulit lebih gampang kehilangan air.

Polusi Udara
Polusi bisa merusak lapisan pelindung kulit, jadi kelembapannya gampang hilang dan bikin wajah cepat kusam.

Gaya Hidup Tidak Sehat
Kurang tidur, stres, dan jarang minum air putih juga bisa bikin kulit makin kering dan terlihat lelah.

Rusaknya Lapisan Pelindung Kulit (Skin Barrier)

Selain kurangnya asupan cairan, dehidrasi kulit juga bisa terjadi karena lapisan pelindung kulit alias skin barrier mengalami kerusakan. Saat lapisan ini melemah, kulit jadi tidak mampu mengunci air dengan baik. Dampaknya, kelembapan mudah menguap dan kulit pun cepat terasa kering serta dehidrasi.

Ada beberapa hal yang bisa bikin skin barrier rusak, seperti:

  • Terlalu sering eksfoliasi sehingga lapisan kulit jadi menipis dan sensitif.
  • Memakai sabun atau cleanser yang terlalu keras yang bisa menghilangkan minyak alami kulit.
  • Paparan sinar matahari terlalu lama yang bisa merusak struktur alami kulit.
  • Kontak dengan bahan pemicu alergi sehingga kulit mudah iritasi.
  • Salah kombinasi skincare yang malah membuat kulit reaktif dan makin kering.

Menjaga skin barrier tetap sehat adalah kunci agar kulit tetap terhidrasi dan tidak mudah kehilangan kelembapannya.

Ciri-Ciri Kulit Dehidrasi

Ciri-ciri kulit dehidrasi memang sering bikin bingung karena mirip dengan kulit kering. Sebenarnya, kulit yang kekurangan air punya beberapa tanda khas, seperti:

  • Kulit terasa gatal
  • Tampak kusam
  • Produksi minyak justru meningkat karena kulit berusaha “menolong” dirinya sendiri
  • Muncul garis-garis halus
  • Area bawah mata terlihat cekung
  • Warna kulit tampak tidak merata

Kalau kondisinya sudah parah, elastisitas kulit bisa menurun banget. Biasanya terlihat dari kulit yang lama kembali ke bentuk semula setelah dicubit.

Meski ada gejala yang mirip, kulit kering dan kulit dehidrasi tetap berbeda. Kulit kering cenderung tidak terlihat mengkilap karena minyak alami kulit memang sedikit. Sedangkan kulit dehidrasi bisa saja terlihat berminyak karena kulit mencoba mengompensasi kekurangan air.

Selain itu, mata cekung lebih sering muncul pada kulit dehidrasi karena tubuh benar-benar kekurangan cairan, sementara kulit kering belum tentu mengalami hal yang sama.

Tips Mengatasi Kulit Dehidrasi

Kalau kulitmu sudah terlanjur dehidrasi, tenang aja kondisi ini masih bisa banget diperbaiki. Dengan perawatan yang tepat, kulit bisa balik lembap, kenyal, cerah, dan glowing lagi. Kuncinya adalah memakai rangkaian skincare yang mampu menghidrasi dan menjaga kadar air di kulit.

Berikut langkah-langkah yang bisa kamu ikuti:

Mulai dari Cleanser yang Lembut
Pilih pembersih wajah yang tidak mengandung sulfat supaya kulit tidak makin kering atau ketarik.

Lanjutkan dengan Hydrating Toner atau Essence
Produk ini bantu balikin kelembapan dasar setelah wajah dibersihkan.

Gunakan Serum dengan Bahan Humektan
Humektan bekerja menarik air ke kulit sehingga hidrasi lebih terjaga.

Kunci Semuanya dengan Pelembap Oklusif
Ini penting agar semua nutrisi dan kelembapan yang sudah masuk tidak cepat menguap.

Sunscreen Jangan Dilewatkan
Sinar matahari bisa bikin kulit tambah kering dan dehidrasi, jadi perlindungan ini wajib setiap hari.

Eksfoliasi Secukupnya, Sekitar Dua Kali Seminggu
Tujuannya untuk membantu mengangkat sel kulit mati agar produk yang kamu pakai bisa menyerap lebih optimal.

Untuk bahan aktif, kamu bisa cari yang menghidrasi seperti glycerin, hyaluronic acid, ceramide, urea, AHA lembut (lactic acid atau glycolic acid), dan lidah buaya. Produk dengan kandungan-kandungan ini gampang banget ditemukan di pasaran, jadi kamu tinggal pilih yang paling cocok untuk kulitmu.