periskop.id - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyiapkan peningkatan layanan dan kapasitas angkutan menghadapi masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2024/2025.
Direktur Utama PT KAI, Bobby Rasyidin, mengatakan bahwa penambahan kapasitas dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang selama periode yang akan berlangsung selama 18 hari, mulai 18 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.
Bobby mengungkapkan kapasitas angkutan pada periode Nataru tahun ini naik 8,6% dibandingkan tahun sebelumnya, menjadi total 49,6 juta tempat duduk. Selain itu, frekuensi perjalanan turut meningkat 2,6% menjadi 40.493 perjalanan kereta.
Untuk layanan antarkota, KAI menambah 54 perjalanan kereta per hari.
“Kalau kita lihat dari kapasitas angkut, kita breakdown lagi KJJ, kereta jarak jauh itu meningkat 3%, menjadi 3,5 juta tempat duduk,” jelas Bobby saat jumpa pers di Gambir, Jakarta pada Selasa (25/11).
Peningkatan kapasitas juga terjadi pada layanan Commuter Line yang naik 10% menjadi 40,6 juta tempat duduk.
Sementara itu, kapasitas angkutan pada kereta bandara mencapai 487 ribu tempat duduk.
Layanan kereta wisata menjadi sektor dengan peningkatan tertinggi. Kapasitasnya melonjak 179% menjadi 20.736 tempat duduk.
“Kereta wisata Ini kita tingkatkan 179% Itu menjadi 20.736 tempat duduk Dibanding ini dengan tahun lalu Cuma 7.400 tempat duduk,” ungkap Bobby.
Untuk LRT Sumsel, kapasitas tetap sama seperti tahun sebelumnya yaitu 585 ribu tempat duduk. Adapun LRT Jabodebek mengalami peningkatan 7,7% menjadi 4,4 juta tempat duduk.
Dari sisi frekuensi perjalanan, kereta jarak jauh mengalami kenaikan 8,6% menjadi 7.982 perjalanan. Commuter Line bertambah tipis 0,06% menjadi 23.061 perjalanan. Frekuensi kereta bandara tercatat sebanyak 1.692 perjalanan, LRT Sumsel 1.764 perjalanan, dan LRT Jabodebek naik 7,1% menjadi 5.994 perjalanan.
Dengan penambahan kapasitas dan frekuensi tersebut, KAI berharap layanan transportasi publik selama masa Nataru dapat berjalan lancar dan mampu memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat.
Tinggalkan Komentar
Komentar