periskop.id - Trading saham bisa menjadi cara untuk mengembangkan aset pribadi. Tidak sedikit juga yang mulai berminat untuk terjun ke dunia trading saham karena memiliki potensi besar untuk memperoleh keuntungan. Namun, aktivitas ini memiliki dinamika yang kompleks dan penuh dengan tantangan. Harga saham bisa mengalami fluktuasi yang begitu cepat hanya dalam hitungan detik dan menit.
Kalau kamu tidak punya pemahaman strategi yang kuat, keuntungan yang kamu dapat akan segera berubah dengan cepat menjadi sebuah kerugian. Oleh karena itu, penting bagi kamu memahami teknik trading saham, seperti menganalisa pasar, cara membaca pergerakan grafik, dan menentukan waktu yang pas untuk melakukan pembelian dan penjualan saham.
Mengapa Seorang Trader Harus Punya Strategi?
Seorang trader harus punya strategi yang tepat untuk mengelola kemungkinan risiko yang terjadi, meminimalisasi kerugian, dan menentukan keputusan yang tepat ketika menghadapi permasalahan fluktuasi pasar. Apabila trader tidak mempunyai strategi, ia tidak akan bisa mengelola emosi dengan baik, seperti bernafsu ingin membeli saham setelah pertama kali memperoleh keuntungan dan trauma ketika mengalami kerugian.
Pada akhirnya, ia akan mengalami kerugian yang besar. Strategi penting untuk membantu kamu dalam membuat keputusan kapan harus membeli dan menjual, bagaimana mengelola finansial, dan menganalisis peluang keuntungan.
Beberapa Teknik dalam Melakukan Trading Saham
Berikut beberapa teknik trading saham yang perlu kamu ketahui.
Analisis Teknikal
Analisis ini memerlukan metode analisis harga dalam aktivitas pasar dengan mengolah sebuah data, seperti data histori yang membaca pergerakan harga saham, volume transaksi, grafik, dan memprediksi perkiraan harga di masa depan.
Analisis ini bisa kamu gunakan untuk mengetahui arah pergerakan harga, menentukan batas pergerakan harga, membuat target profit, menentukan batas risiko yang bisa ditoleransi, dan mencari waktu yang tepat dalam melakukan pembelian dan penjualan saham.
Analisis Fundamental
Analisis ini perlu mempelajari hal yang berkaitan dengan fundamental suatu perusahaan, secara kuantitatif (keuangan) ataupun kualitatif (nonkeuangan)
Analisis fundamental mengandalkan laporan keuangan untuk menilai atau memperkirakan nilai pasar dengan mempertimbangkan tiga hal penting berikut.
- Menilai kinerja suatu perusahaan dengan memperhatikan performa keuangan.
- Memberikan ketetapan berupa batasan harga wajar saham yang akan dijadikan patokan ketika melakukan pembelian dan penjualan saham.
- Mengawasi nilai suatu saham secara rutin agar mengetahui apakah saham tersebut masih layak untuk dilakukan transaksi jual beli.
Menggabungkan Kedua Analisis untuk Memperoleh Hasil yang Maksimal
Ketika melakukan analisis fundamental, kamu harus memilih perusahaan yang mempunyai kinerja baik. Kamu bisa melihatnya dari pergerakan grafik sahamnya yang likuid. Bukan hanya itu, kamu juga bisa melihat pertumbuhan laba. Bagi pemula, akan lebih baik melakukan transaksi saham yang memiliki fundamental yang baik.
Setelah menentukan kinerja saham suatu perusahaan, dibutuhkan analisis teknikal untuk menentukan waktu yang tepat kapan melakukan pembelian atau menjual saham. Lewat analisis ini, kamu bisa mengetahui momentum yang pas untuk tidak membeli saham dalam keadaan harga yang tinggi.
Kesalahan Umum yang Dialami Pemula
Bagi pemula pasti akan selalu ada kesahalan yang dialami. Biasanya, kesalahan yang dialami oleh seorang pemula tidak mempunyai perencanaan yang baik, hanya fokus pada satu saham, membeli saham dalam kondisi harga yang tinggi, tidak melakukan analisis yang baik, terlalu emosional dan cenderung ingin cepat memperoleh keuntungan.
Itulah beberapa teknik umum yang bisa kamu coba ketika ingin melakukan trading saham. Teknik yang tepat bisa membantu kamu menganalisis pergerakan harga saham dan meminimalisasi kerugian besar.
Tinggalkan Komentar
Komentar