Periskop.id - Minat masyarakat Indonesia terhadap investasi dan trading terus menunjukkan peningkatan signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Kesadaran untuk mengelola keuangan dan mencari instrumen investasi yang aman mendorong banyak individu, termasuk pemula, untuk mencoba berbagai platform digital. Keamanan menjadi faktor krusial, oleh karena itu, memilih aplikasi trading yang terdaftar resmi di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) sangatlah penting.
Dilansir dari Antara, Senin (6/10), berikut adalah tujuh aplikasi trading dan investasi yang populer, aman, dan telah berada di bawah pengawasan regulator Indonesia, cocok untuk investor pemula maupun trader berpengalaman.
1. Pintu
Sebagai salah satu aplikasi crypto yang populer di Indonesia, Pintu telah diunduh lebih dari 9 juta kali. Pintu menyediakan lebih dari 320+ token dan aset populer seperti Bitcoin, Ethereum, dan Solana. Aplikasi ini terdaftar dan diawasi resmi oleh Bappebti.
Keunggulannya terletak pada antarmuka yang ramah pengguna, memudahkan pemula dalam membeli aset digital dengan modal awal terjangkau, mulai dari Rp11 ribu. Pintu juga memiliki fitur lengkap seperti:
- Pintu Earn dan Auto DCA untuk menabung crypto.
- Pintu Academy untuk edukasi dasar-dasar crypto.
- Pintu Pro untuk trading dengan fitur advanced.
- Mendukung transaksi Rupiah secara cepat dan transparan.
2. Stockbit
Stockbit hadir sebagai platform utama bagi investor yang fokus pada pasar saham. Berawal sebagai komunitas diskusi saham, kini Stockbit telah berkembang menjadi aplikasi trading saham yang lengkap.
Melalui dukungan dari Sinarmas Sekuritas, pengguna dapat membeli saham yang terhubung langsung ke Bursa Efek Indonesia. Fitur unggulan Stockbit meliputi:
- Virtual trading untuk berlatih tanpa modal.
- Analisis fundamental dan teknikal yang mendalam.
- Diawasi dan terdaftar di OJK, menjamin keamanan transaksi.
3. Bareksa
Bareksa adalah salah satu pionir marketplace reksa dana di Indonesia. Aplikasi ini memungkinkan pengguna memilih ratusan produk reksa dana sesuai profil risiko. Selain itu, Bareksa adalah mitra resmi pemerintah dalam penjualan Surat Berharga Negara (SBN), menjadikannya pilihan ideal untuk instrumen investasi yang lebih aman dengan modal awal yang rendah. Keamanannya terjamin karena terdaftar dan diawasi oleh OJK.
4. Ajaib
Populer di kalangan anak muda, Ajaib menawarkan dua instrumen utama: saham dan reksa dana. Dengan tampilan yang user-friendly, investasi dapat dimulai dengan modal kecil. Keunggulan Ajaib terletak pada biaya transaksi yang relatif lebih rendah dibandingkan sekuritas lain. Sebagai perusahaan sekuritas resmi, Ajaib berada di bawah pengawasan OJK.
5. Bibit
Bagi yang mencari kemudahan investasi reksa dana tanpa perlu repot memilih produk, Bibit adalah solusinya. Bibit menggunakan teknologi robo advisor yang secara otomatis merekomendasikan produk reksa dana berdasarkan profil risiko pengguna. Bibit menyediakan reksa dana pasar uang (mulai dari Rp10 ribu), obligasi, dan saham, serta bekerja sama dengan e-wallet populer untuk mempermudah transaksi. Legalitas dan keamanannya terjamin karena telah mendapat izin dari OJK.
6. IPOT (IndoPremier Online Technology)
IPOT adalah aplikasi trading yang sudah lama dipercaya. Aplikasi ini menawarkan fleksibilitas dengan pilihan instrumen yang luas, termasuk trading saham, reksa dana, dan ETF. Cocok untuk pemula hingga trader berpengalaman, IPOT menawarkan fitur canggih seperti auto order, riset pasar, dan analisis data. IPOT dikelola oleh perusahaan sekuritas ternama dan diawasi oleh OJK.
7. Mandiri Sekuritas (MOST)
Sebagai bagian dari Bank Mandiri, MOST (Mandiri Online Securities Trading) memiliki dukungan kuat. Aplikasi ini menyediakan akses ke pasar saham Indonesia dengan antarmuka yang mudah dipahami. Kelebihannya mencakup layanan nasabah dan edukasi yang lengkap, serta integrasi mudah dengan rekening Bank Mandiri. Legalitas MOST jelas karena berada di bawah pengawasan langsung OJK.
Pentingnya Keamanan dan Riset Mandiri
Memilih aplikasi yang terdaftar di OJK dan Bappebti merupakan langkah awal krusial untuk memastikan investasi aman dan terikat pada sistem hukum yang berlaku. Khusus untuk aset crypto, pengguna juga disarankan mempertimbangkan penggunaan cold wallet crypto untuk keamanan tambahan, karena jenis dompet hardware ini tidak terhubung dengan internet.
Terlepas dari kemudahan dan keamanan platform, perlu diingat bahwa semua aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya memiliki risiko volatilitas yang tinggi. Investor dan trader wajib selalu melakukan riset mandiri (Do Your Own Research/DYOR) dan menggunakan dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat (uang dingin) sebelum berinvestasi.
Tinggalkan Komentar
Komentar