Periskop.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menunjukkan kegeraman atas laporan mengenai dugaan tindak premanisme dan pungutan liar (pungli) yang melibatkan oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di Direktorat Jenderal Pajak. Purbaya secara terbuka mengancam akan memecat oknum yang terlibat, menegaskan bahwa ia tidak akan membiarkan praktik buruk birokrasi ini berlanjut.

Hal ini terungkap saat Purbaya membaca laporan publik yang masuk melalui kanal "Lapor Pak Purbaya" di grup WhatsApp (WA) dalam Diskusi dengan Forum Komunikasi Wartawan Ekonomi Makro (FORKEM) di Gedung Juanda Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (17/10).

Saat membaca salah satu laporan, Purbaya langsung memberikan instruksi tegas kepada bawahannya.

"‘Izin lapor tindak premanisme AR pajak KPP Tigaraksa’. Coba cek nanti ya. Nanti kalau itu, minggu depan saya cek, harus sudah rapi nih," ujar Purbaya.

Ancaman Pemecatan

Purbaya menduga kuat bahwa tindak premanisme yang dimaksud pelapor merujuk pada pemaksaan permintaan uang oleh oknum Account Representative (AR) Pajak.

"Dia (pelaku) minta duit pasti maksa ya? Hebat juga ya. Kreatif lah," keluhnya.

Purbaya menyadari bahwa semangat perubahan dari level pimpinan tertinggi Kemenkeu sering kali tidak dihiraukan oleh oknum di tingkat bawah.

"Oh ternyata betul. Saya pikir kalau kita ngomong di atas selesai (tidak ada pungli atau premanisme), ternyata (di bawah) gak. Ini birokrasi seperti itu," katanya.

Ia menilai, para birokrat nakal ini merasa aman karena berpikir masa jabatan pimpinan bersifat sementara.

"Mereka (oknum Pajak) pikir kan (masa jabatan) Menteri cuma 5 tahun, 4 tahun lah kalau saya sekarang ya sampai tahun nanti (2029). Habis itu, mereka bisa berkuasa lagi. Mereka gak peduli. Jadi itu adalah behavior dari para birokrat, ganti Menteri bodo amat, kalau dimarahin diem saja, dipikir nanti 4 tahun lagi juga ganti Menteri, 5 tahun lagi ganti Menteri, ya kira-kira begitu," ujar Purbaya.

Namun, Purbaya menegaskan bahwa kali ini ia tidak akan membiarkan oknum tersebut bersembunyi di balik pergantian kepemimpinan. Ia mengancam akan segera memecat para oknum sebelum masa jabatannya berakhir.

"Ini sekarang gak akan saya biarkan, ya 4 tahun, 5 tahun gue diganti, tapi lu duluan yang diganti sama saya kalau masih melakukan seperti ini lagi," tegas Menkeu Purbaya.