Periskop.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menegaskan komitmennya untuk menjamin kerahasiaan identitas para pelapor yang menyampaikan aduan melalui kanal "Lapor Pak Purbaya" di WhatsApp (WA). Purbaya bahkan memberikan peringatan keras dan ancaman pemecatan kepada staf Kementerian Keuangan (Kemenkeu) jika terbukti membocorkan data pelapor.
Hal ini disampaikan Purbaya dalam Diskusi dengan Forum Komunikasi Wartawan Ekonomi Makro (FORKEM) di Gedung Juanda Kemenkeu, Jakarta, Jumat (17/10).
Menkeu menjelaskan bahwa setiap laporan yang masuk, termasuk lokasi kejadian dan identitas pengadu, bersifat terperinci dan akan ditangani secara profesional.
"Jadi report (dari kanal ‘Lapor Pak Purbaya’) ini akan ini lengkap loh, dimana lokasi ada siapa yang ngadu clear, walaupun gak akan kita buka," ujar Purbaya.
Ancaman Kebocoran Data
Purbaya menegaskan bahwa kanal laporan publik dijaga ketat dari akses internal, termasuk pegawai Pajak serta Bea dan Cukai yang kerap menjadi objek dalam pengaduan, demi menjaga kepercayaan masyarakat. Ia menekankan pentingnya kerahasiaan agar pelapor merasa aman, bahkan mengancam akan menindak tegas bawahannya yang membocorkan identitas pelapor.
"Jadi nanti WA itu gak ada orang Bea Cukai atau Pajak yang bisa akses ya. Kalau ketahuan lo awas! nanti kalau begitu gocor gak ada yang berani lapor lagi, selesai. Jadi nanti kita baresin itu (laporan)," tegasnya.
Purbaya menambahkan bahwa serangkaian laporan yang masuk, termasuk insiden pegawai yang diduga meeting bisnis di luar kantor saat jam kerja, menunjukkan perlunya perubahan mendasar di Kemenkeu.
"Governanceculture harus kita ubah budaya organisasi lah apapun namanya," tutup Purbaya, menyoroti pentingnya mengubah budaya organisasi demi perbaikan tata kelola di lingkungan kementerian.
Tinggalkan Komentar
Komentar