Periskop.id - Layanan streaming Netflix didominasi oleh konten lokal sepanjang tahun 2024. Berdasarkan peringkat popularitas yang dirilis oleh FlixPatrol, film komedi horor Indonesia, Agak Laen, menempati posisi puncak sebagai konten yang paling banyak diputar di Netflix Indonesia antara 1 Januari hingga 31 Desember 2024.

Film Agak Laen mencapai Indeks popularitas sempurna (100) dan berhasil masuk daftar Top 10 Mingguan sebanyak 13 kali. Melansir dari Tudum by Netflix, popularitas film ini bahkan menembus batas teritorial, masuk Top 10 di dua negara lain, yakni Malaysia dan Singapura.

Sebagai informasi, film lokal menunjukkan dominasi yang kuat, mengisi delapan dari sepuluh peringkat teratas. Film Indonesia yang viral, baik dari genre komedi, horor, maupun drama romansa, menjadi pilihan utama penonton Netflix.

Berikut adalah 10 film paling populer di Netflix Indonesia sepanjang 2024, berdasarkan Indeks Popularitas FlixPatrol:

1. Agak Laen (Indeks: 100)

Film ini bercerita tentang Bene, Boris, Jegel, dan Oki, empat sahabat yang mengelola rumah hantu di pasar malam. Setelah renovasi ekstrem yang membuat rumah hantu mereka terlalu seram, seorang pengunjung meninggal akibat serangan jantung. Panik, mereka mengubur mayatnya di dalam rumah hantu. Ironisnya, rumah hantu mereka justru viral dan ramai pengunjung, tetapi kondisi ini menarik perhatian polisi yang sedang menyelidiki kasus orang hilang tersebut.

2. Sekawan Limo (Indeks: 68)

Film horor ini bercerita tentang lima orang yang mendaki Gunung Madyopuro. Perjalanan mereka berubah mencekam setelah melanggar dua mitos penting: tidak mendaki dalam jumlah ganjil dan tidak menoleh ke belakang. Keganjilan muncul saat mereka tersesat, diganggu makhluk gaib, dan mulai saling curiga setelah menyadari bahwa salah satu dari mereka kemungkinan bukanlah manusia. Film ini masuk Top 10 Mingguan sebanyak 8 kali dan juga populer di Malaysia.

3. Ipar Adalah Maut (Indeks: 65)

Film drama ini menceritakan tentang pernikahan Nisa dan Aris yang awalnya harmonis, namun hancur ketika adik kandung Nisa, Rani, tinggal bersama mereka. Aris diam-diam berselingkuh dengan Rani, yang membuat Nisa curiga dan akhirnya membongkar perselingkuhan tersebut, menimbulkan konflik besar dalam keluarga. Film ini masuk Top 10 Mingguan sebanyak 8 kali dan sukses di Malaysia serta Singapura.

4. 172 Days (Indeks: 45)

Film ini mengadaptasi kisah nyata perjalanan cinta dan hijrah Nadzira Shafa (Zira) dan mendiang suaminya, Ameer Azzikra. Zira, yang sebelumnya hidup bebas, memutuskan untuk berhijrah dan dipertemukan dengan Ameer. Mereka kemudian menikah dan menjalani rumah tangga yang harmonis selama 172 hari, sebelum Ameer meninggal dunia akibat sakit. Film ini masuk Top 10 Mingguan sebanyak 6 kali dan juga populer di Malaysia dan Singapura.

5. Minions: The Rise of Gru (Indeks: 45)

Satu-satunya film animasi asing dalam daftar ini. Berlatar tahun 1970-an, film ini menceritakan Gru yang berusia 12 tahun dan sangat mengidolakan grup penjahat super bernama Vicious 6. Gru mencoba bergabung dengan mereka, tetapi justru mencuri permata mistis milik Vicious 6. Para Minion kemudian harus berlatih kung fu di bawah bimbingan Master Chow untuk menyelamatkan Gru dari para penjahat.

6. A Harlot’s Prayer (Indeks: 43)

Film dengan judul asli “Tuhan, Izinkan Aku Berdosa”, mengisahkan tentang Kiran, seorang wanita Muslimah saleh. Ia terjerumus ke dalam kehidupan kelam setelah mengalami serangkaian pengkhianatan dan kemunafikan dari tokoh serta organisasi agama yang sangat ia hormati. Film ini masuk daftar Top 10 Mingguan sebanyak 6 kali dan juga populer di Malaysia.

7. Lift (Indeks: 42)

Film aksi-komedi internasional ini menceritakan sekelompok pencuri internasional yang dipimpin oleh Cyrus Whitaker (Kevin Hart). Mereka direkrut oleh Interpol untuk mencuri emas batangan senilai $500 juta dari pesawat penumpang yang terbang di ketinggian 12.000 meter. Misi yang sangat menantang ini harus diselesaikan oleh kru di udara.

8. Pasutri Gaje (Indeks: 41)

Film ini menceritakan kehidupan pasangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) baru menikah, Adimas (Reza Rahadian) dan Adelia (Bunga Citra Lestari). Mereka menghadapi tantangan rumah tangga seperti masalah keuangan dan tekanan lingkungan. Kebohongan Adimas mengenai kehamilan Adelia demi menghindari ejekan menimbulkan konflik yang memaksa mereka belajar menyelesaikan masalah bersama melalui komunikasi dan kejujuran. Film ini masuk Top 10 Mingguan sebanyak 5 kali dan juga populer di Malaysia.

9. Ancika (Indeks: 40)

Film ini menceritakan kisah cinta Dilan di tahun 1995 dengan kekasih barunya, Ancika Mehrunisa Rabu, setelah putus dari Milea. Ancika, siswi SMA yang benci geng motor dan tidak suka pacaran, memaksa Dilan, seorang mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB), berjuang keras untuk memenangkan hatinya, mengatasi perbedaan usia dan lingkungan mereka. Ancika masuk daftar Top 10 Mingguan sebanyak 5 kali.

10. Rumah Masa Depan (Indeks: 39)

Film ini menceritakan kisah keluarga Sukri dan Surti yang harus pulang ke kampung halaman mereka di Sumedang karena ayah Sukri meninggal. Mereka terpaksa menunda kepulangan ke Jakarta karena ibu mertua Surti terlibat kasus kriminal. Konflik antara Surti dan ibu mertuanya memanas, sementara anak-anak mereka justru menemukan keseruan baru di desa dan membantu menyelesaikan masalah keluarga. Rumah Masa Depan masuk daftar Top 10 Mingguan sebanyak 5 kali.