Periskop.id - Presiden RI Prabowo Subianto memerintahkan kepada jajaran penegak hukum, mengusut tuntas dan transparan insiden kendaraan taktis (rantis) Brimob yang melindas pengemudi ojek online (ojol).  Pernyataan ini dilontarkan Prabowo menanggapi insiden memilukan tersebut yang mengakibatkan pengemudi ojol tewas saat pembubaran aksi unjuk rasa, Kamis (28/8) malam.

"Saya sudah perintahkan agar insiden tadi malam diusut secara tuntas dan transparan serta petugas-petugas yang terlibat harus bertanggung jawab," kata Presiden Prabowo dalam video keterangan pers dalam akun YouTube Sekretariat Presiden yang disaksikan di Jakarta, Jumat (29/8)

Dalam rekaman video yang diambil dari kediamannya di Hambalang, Presiden menegaskan, petugas yang terlibat dalam insiden itu harus bertanggung jawab.

Bahkan, jika terbukti aparat melakukan perbuatan di luar ketentuan yang berlaku, Presiden menyatakan pemerintah akan mengambil tindakan yang sekeras-kerasnya sesuai hukum yang berlaku.

"Seandainya ditemukan mereka berbuat di luar kepatutan dan ketentuan yang berlaku, akan kita ambil tindakan sekeras-kerasnya sesuai hukum yang berlaku," ujar Prabowo.

Dalam keterangannya, Presiden Prabowo mengucapkan duka cita dan bela sungkawa yang terdalam terhadap keluarga Affan atas peristiwa ini. Pemerintah pun menjamin kehidupan keluarga Affan dan memberikan perhatian khusus kepada seluruh anggota keluarga.

"Pemerintah akan menjamin kehidupan keluarganya, dan akan memberi perhatian khusus kepada orang tuanya dan adik-adik dan kakak-kakaknya," ujar Prabowo.

Catat Semua Keluhan
Prabowo Subianto pun mempersilakan massa aksi menyampaikan aspirasinya dan pemerintah akan mencatat semua keluhan masyarakat.

"Dalam situasi seperti ini, saya mengimbau masyarakat untuk tenang, untuk percaya kepada pemerintah yang saya pimpin. Pemerintah yang saya pimpin akan berbuat yang terbaik untuk rakyat. Semua keluhan masyarakat akan kami catat dan tindak lanjuti," imbuhnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Prabowo kemudian mengimbau masyarakat untuk mewaspadai keinginan pihak-pihak tertentu yang sengaja ingin menciptakan kekacauan (chaos) dan huru-hara di Indonesia.

"Saya sampaikan kepada seluruh rakyat bahwa hal tersebut (huru-hara, red.) tidak menguntungkan rakyat, tidak menguntungkan masyarakat, tidak menguntungkan bangsa kita. Bangsa kita sedang berbenah diri. Bangsa kita sedang mengumpulkan semua tenaga, semua kekuatan, semua kekayaan untuk kita bangkit membangun negara yang kuat, sejahtera, serta berhasil mengatasi kemiskinan dan kelaparan," bebernya. 

Presiden melanjutkan dirinya yakin Indonesia akan menjadi bangsa yang maju, mandiri, dan mampu berdiri di atas kaki sendiri (berdikari). “Untuk itu, kita harus waspada. Kita harus tenang, dan kita tidak boleh mengizinkan kelompok-kelompok yang ingin membuat huru-hara, dan kerusuhan. Aspirasi yang sah silakan disampaikan. Kita akan perbaiki semua yang perlu diperbaiki," tandasnya