periskop.id - Presiden RI Prabowo Subianto memerintahkan pembentukan akademi atlet nasional sebagai langkah strategis untuk memperbaiki prestasi olahraga Indonesia. Kebijakan ini muncul setelah evaluasi kegagalan tim nasional dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Instruksi tersebut disampaikan langsung kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir dalam rapat terbatas kabinet di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (14/10), sesaat setelah Presiden kembali dari kunjungan luar negeri.
“Bapak Presiden ingin kita mempunyai suatu akademi atau tempat penggemblengan khusus untuk beberapa cabang olahraga yang memang diharapkan bisa masuk ke Olimpiade dan meraih medali,” ujar Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi dilansir dari Antara, Selasa (14/10).
Prasetyo menegaskan, pembentukan akademi ini diharapkan menjadi momentum perbaikan besar dalam sistem olahraga nasional. Menurutnya, Indonesia perlu menyiapkan talenta terbaik secara lebih terstruktur agar mampu bersaing di ajang internasional.
Ia menambahkan, Presiden juga meminta evaluasi menyeluruh terhadap sektor olahraga, tidak hanya sepak bola.
“Secara spesifik memang Bapak Presiden menyampaikan kita harus membuat evaluasi menyeluruh. Bahkan tadi, sampai kepada diskusi tidak hanya masalah sepak bola,” kata Prasetyo.
Rapat terbatas tersebut turut dihadiri sejumlah pejabat tinggi negara, antara lain Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, CEO Danantara Rosan Roeslani, Menpora Erick Thohir, serta Menteri Pendidikan Tinggi dan Sains Teknologi Brian Yuliarto.
Dengan adanya akademi atlet nasional, pemerintah berharap lahir generasi baru atlet Indonesia yang lebih siap menghadapi Olimpiade maupun kompetisi dunia lainnya.
Tinggalkan Komentar
Komentar