periskop.id - Baru-baru ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) kepada salah satu kepala daerah. Kali ini, kepala daerah yang tertangkap adalah Gubernur Riau Abdul Wahid atas kasus pemerasan yang dilakukan olehnya di dalam lingkungan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR).

Dalam kasusnya, ada sekitar sepuluh orang dipanggil KPK, termasuk Abdul Wahid. Tim penyidik masih terus mengungkap kasus ini dengan menggali lebih banyak bukti dan keterangan.

Abdul Wahid baru saja dilantik oleh Presiden Prabowo untuk menjabat sebagai Gubernur Riau periode 2025–2030. Sontak, kabar ini pun membuat publik terkejut, khususnya warga Riau.

Abdul Wahid dikenal oleh warga Riau sebagai sosok sederhana yang mengembangkan karier politiknya dari bawah. Ia juga terlahir dari keluarga yang sederhana. Kehidupan kecilnya telah berjuang melawan kerasnya ekonomi.

Berikut profil lengkap dari seorang Abdul Wahid.

Profil Pribadi Abdul Wahid

Latar Belakang

Abdul Wahid lahir di Dusun Anak Peria, Desa Belaras, Kecamatan Mandah, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, pada 21 November 1980. Di masa kecil, ia sudah dihadapkan dengan kehidupan ekonomi yang menantang, terutama ketika ayahnya meninggal dunia ketika ia berumur 10 tahun. Saat itu, ia pun ikut banting tulang membantu perekonomian keluarga dengan mengelola kebun kelapa milik keluarga untuk mencukupi kebutuhan hidupnya.

Pendidikan

Ia telah menempuh pendidikan dasar di SDN Sei Simbar. Kemudian, ia melanjutkan pendidikan menegah di MTs Sei Simbar hingga selesai pada tahun 1997. Setelah itu, ia juga menimba pendidikan agama di Pondok Pesantren Ashhabul Yamin, Agam, dan menyelesaikannya pada tahun 2000. 

Pada jenjang pendidikan tinggi, ia melanjutkan ilmunya di Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau dengan mengambil jurusan Pendidikan Agama Islam. Gelar sarjananya (S1) ia peroleh pada tahun 2004. Tak sampai di situ, ia kemudian mengambil kuliah S2 jurusan Ilmu Politik di Universitas Riau dan meraih gelar Magister Sains pada tahun 2021.

Kehidupan Keluarga

Abdul Wahid merupakan anak ketiga dari enam bersaudara. Ia telah memiliki istri yang bernama Henny Sasmita dan telah dikaruniai dua orang anak.

Karir Politik

Berlatar sederhana, ia merajut karir politiknya dari bawah. Ketika menjalani pendidikan tinggi, ia sempat menjadi petugas cleaning service di kampusnya. Bahkan, ia juga pernah menjadi kuli bangunan. Hal itu ia lakukan hanya untuk membayar biaya kuliah dan memenuhi kebutuhan hidup sehari-harinya.

Pergaulannya yang luas dan aktif di dunia aktivis membuat ia beranjak untuk ikut aktif di organisasi kepemudaan dan sosial keagamaan. Dari situlah, ia mulai tertarik bergabung dengan partai politik.

Awal mula karir politiknya ketika ia bergabung menjadi bagian dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Kariernya terus melesat, mulai dari Wakil Sekretaris DPW PKB Riau hingga menjadi pemimpin DPW PKB Riau sejak 2011.

Langkah politiknya terus menanjak yang ditandai dengan pencalonan DPR RI pada pemilu tahun 2019 dan sukses terpilih untuk masa bakti 2019–2024. Akhirnya, ia pun bisa merasakan kursi parlemen Senayan sebagai politikus yang mewakili Provinsi Riau. Puncaknya adalah ketika ia memenangkan kontestasi Pilgub Riau 2025 bersama pasangannya, S. F. Hariyanto.

Proses Hukum

Terdapat sepuluh orang yang diduga terlibat dalam kasus pemerasan di lingkungan Dinas PUPR, termasuk Abdul Wahid. Saat ini, proses hukum yang berlangsung masih melakukan penangkapan terhadap sepuluh orang tersebut. Tim penyidik KPK masih melakukan proses pemeriksaan di lapangan. Setelah itu, KPK akan melakukan update perkembangan kasus yang menjerat Abdul Wahid.