periskop.id - Kinerja penjualan eceran pada Juli 2025 diproyeksikan mengalami peningkatan secara tahunan. Bank Indonesia (BI) dalam laporan terbarunya memprakirakan Indeks Penjualan Riil (IPR) untuk Juli 2025 akan tumbuh 4,8% (yoy) sehingga mencapai level 222,5.

Peningkatan ini terutama ditopang oleh tiga kelompok utama, yaitu Suku Cadang dan Aksesori; Makanan, Minuman, dan Tembakau; serta Bahan Bakar Kendaraan Bermotor. 

Meskipun demikian, secara bulanan, penjualan diprediksi terkontraksi 4,0% (mtm). 

Penurunan bulanan ini dipengaruhi oleh normalisasi aktivitas masyarakat setelah berakhirnya periode libur Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) dan libur sekolah.

Proyeksi pertumbuhan tahunan pada Juli 2025 tersebut tercatat lebih tinggi dibandingkan realisasi pada bulan sebelumnya. 

Pada Juni 2025, IPR berada di level 231,9 dengan pertumbuhan tahunan sebesar 1,3% (yoy). 

Kinerja pada Juni 2025 didukung oleh kinerja positif Kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor, Makanan, Minuman, dan Tembakau, serta Barang Budaya dan Rekreasi.

Dari sisi harga, rilis tersebut juga menunjukkan adanya perbedaan ekspektasi inflasi dalam beberapa bulan mendatang. 

Tekanan harga untuk periode tiga bulan atau pada September 2025 diprakirakan menurun, tecermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) yang turun ke 134,7.

Sebaliknya, tekanan inflasi untuk periode enam bulan atau Desember 2025 justru diprediksi meningkat, dengan IEH tercatat naik signifikan ke level 163,4.