periskop.id - Gubernur Jakarta Pramono Anung memastikan proses belajar mengajar di SDN Kalibaru 01 Cilincing, Jakarta Utara, sudah berjalan normal, Senin (15/12), usai beberapa siswanya menjadi korban tabrakan mobil Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“Untuk proses belajar mengajar di SD tersebut sudah berlangsung, sejak hari ini sudah berangsur normal,” kata Pramono, di Balai Kota Jakarta, Senin (15/12).

Namun, Pramono mengatakan, saat ini, beberapa siswa yang menjadi korban masih menjalani perawatan di rumah sakit. Bahkan, seorang guru laki-laki sedang menjalani operasi kaki di rumah sakit.

“Kalau yang anak-anak semuanya sudah tertangani dengan baik,” ujar Pramono.

Pada kesempatan berbeda, Polres Metro Jakarta Utara menyatakan, tujuh siswa yang menjadi korban tertabrak mobil MBG itu sudah kembali bersekolah.

“Hari ini tujuh siswa dan siswa SDN 01 Kalibaru sudah kembali datang ke sekolah,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakut Ipda Maryati Jonggi, di Jakarta, Senin (15/12).

Maryati mengatakan, tujuh siswa tersebut juga mengikuti materi trauma healing yang diberikan petugas dari Tim Trauma Healing Polres Metro Jakarta Utara. Adapun, tujuh siswa yang sudah kembali sekolah berinisial RF, SFD, SLA, YDA, HFS, ALH, dan PRD.

“Mereka semua sudah kembali sekolah dan kami berharap aksi ini dapat membantu siswa melewati masa sulit ini. Kami memberikan penyembuhan melalui Tim Trauma Healing Polres Metro Jakut yang bertujuan membantu siswa menghilangkan trauma kecelakaan,” tutur Maryati.

Pihaknya memberikan motivasi kepada siswa, baik yang jadi korban tabrakan maupun siswa lainnya agar dapat kembali ikut program belajar dan mengajar.

“Ada beragam kegiatan yang diberikan hari ini dan semua agar mereka dapat pulih dan proses belajar dapat normal kembali,” ungkap dia.

Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Pol Erick Frendriz menyatakan, ada 22 korban tabrakan mobil yang menerabas ke halaman sekolah dasar tersebut.

"Saat ini, ada tiga orang yang dirawat di RS Cilincing, dan sembilan orang dirawat di RS Koja. Sementara sisanya 10 orang tengah menjalani rawat jalan," kata Erick.