periskop.id - Gubernur Riau Abdul Wahid (AW) disebut sempat melarikan diri dalam operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, menyampaikan, pihaknya telah mencari dan mengejar Abdul Wahid, tetapi ia sempat lolos.

“Dalam kegiatan tangkap tangan tersebut, tim sempat melakukan pencarian dan pengejaran terhadap saudara AW,” kata Budi kepada wartawan, di Gedung KPK, Selasa (4/11).

Tim OTT KPK baru menemukan Abdul Wahid di salah satu kafe di wilayah Riau.

“Kemudian, tim berhasil mengamankan di salah satu kafe yang berlokasi di wilayah Riau,” ucap Budi.

Kegiatan OTT itu menjadi pintu masuk bagi KPK untuk melacak dan menelusuri praktik dugaan korupsi di lokus-lokus lainnya.

Saat ini, perkembangan kasus yang menjerat Gubernur Riau akan terus berlangsung karena masih tahap awal OTT. Namun, KPK saat ini masih berfokus memeriksa pihak-pihak yang sudah diamankan hari ini.

Adapun, pihak-pihak yang diamankan dalam OTT tersebut adalah Gubernur Riau Abdul Wahid, Kepala Dinas PUPR Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau Muhammad Arif Setiawan, Sekretaris Dinas PUPR Pemprov Riau Ferry Yunanda, orang kepercayaan Gubernur Tata Maulana, serta 5 kepala UPT.

"Adapun, pihak-pihak yang diamankan tersebut terhadap Kadis PUPR, kemudian Sekdis PUPR, dan juga 5 Kepala UPT dilakukan di Kantor Dinas PUPR," jelas Budi.

KPK juga sempat melakukan pencarian terhadap Dani M Nursalam (DMN), tetapi tidak ketemu. Namun, Selasa petang (4/11), DMN menyerahkan diri ke Gedung Merah Putih KPK.

"Oleh karena itu, saat ini masih berlangsung pemeriksaan terhadap 10 orang tersebut," tutur Budi.