periskop.id - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Brian Yuliarto, menegaskan pentingnya kolaborasi antara Indonesia dan Belanda dalam membangun masa depan berkelanjutan melalui pendidikan dan riset. Hal itu ia sampaikan dalam acara Week of Indonesia-Netherlands Education and Research (WINNER) 2025 yang digelar pada Selasa.

“Kolaborasi ini mencerminkan upaya bersama Indonesia dan Belanda untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan berkontribusi bagi dunia melalui pendidikan dan penelitian,” ujar Yuliarto dilansir dari Antara, Selasa (7/10).

Ia menjelaskan bahwa forum WINNER merupakan contoh nyata kerja sama yang awalnya dimulai di tingkat pemerintahan, lalu berkembang hingga melibatkan perguruan tinggi. Hingga kini, tercatat ada 159 perjanjian kerja sama universitas-ke-universitas (U2U) yang aktif antara lembaga pendidikan tinggi Indonesia dan Belanda.

Menurut Yuliarto, tema WINNER 2025, yakni “Building a Sustainable Future through Education and Research”, sejalan dengan visi kementerian yang menekankan pentingnya dampak nyata pendidikan tinggi terhadap masyarakat. 

“Kami percaya pendidikan tinggi harus berperan vital, tidak hanya dalam bidang akademik, tetapi juga dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan komunitas,” katanya.

Ia juga menekankan perlunya transformasi perguruan tinggi di era University 4.0

“Universitas seharusnya tidak hanya menjadi tempat belajar dan mengajar, tetapi juga berfungsi sebagai katalis transformasi, pusat inovasi, dan kontributor utama dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs),” tegasnya.

Lebih lanjut, Yuliarto menyebut forum WINNER sebagai wadah penting untuk bertukar ide dan pengetahuan antarnegara. Menurutnya, pencapaian SDGs tidak mungkin dilakukan secara sendiri-sendiri, melainkan membutuhkan kolaborasi lintas batas.

Di akhir sambutannya, ia menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan WINNER 2025. 

Yuliarto berharap seluruh peserta dan pemangku kepentingan dapat memperoleh manfaat nyata dari forum ini, baik dalam pengembangan ilmu pengetahuan maupun dalam memperkuat kerja sama internasional.