periskop.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa menyatakan optimismenya bahwa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melesat tajam atau “to the moon”. 

Proyeksi tersebut didasarkan pada serangkaian kebijakan fiskal dan moneter yang baru-baru ini digulirkan pemerintah.

Pernyataan optimistis itu disampaikannya setelah menghadiri acara "Dialog Pelaku Pasar Modal Bersama Menteri Keuangan RI" di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, pada Kamis (9/10).

“Saya pikir IHSG akan cenderung naik terus, mungkin 10 tahun lagi seperti yang saya bilang tadi. Jadi, in short IHSG to the moon,” ujar Purbaya.

Purbaya meyakinkan bahwa pemerintah, melalui Kementerian Keuangan, memiliki ruang fiskal yang cukup untuk mendukung pertumbuhan pasar modal. 

Ia menekankan bahwa pergerakan pasar saham selaras dengan kesehatan perekonomian nasional.

“Saya masih punya uang cukup banyak untuk menambah lagi kalau diperlukan. Tapi, otomatis kalau ekonominya bagus, pasar saham naik. Jadi, pergerakan di pasar saham menggambarkan ekspektasi investor untuk ke depannya kita seperti apa,” tuturnya.

Ia menunjuk salah satu pendorong utama optimisme tersebut, yakni kebijakan pengalihan likuiditas senilai Rp200 triliun dari Bank Indonesia (BI) kepada Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Menurutnya, langkah ini akan memberikan perbaikan struktural bagi ekonomi.

“Kan likuiditas baru kurang dari satu bulan berjalan, gak mungkin tiba-tiba lari. Tapi, mereka bisa hitung ke depan akan seperti apa ekonominya, dan saya pikir dengan diskusi tadi, mereka akan lebih yakin bahwa perbaikan sifatnya struktural,” kata Purbaya.

Penutupan Sesi I IHSG

Sejalan dengan sentimen positif tersebut, pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, Kamis (9/10), IHSG tercatat menguat 33,93 poin atau 0,42% ke level 8.199,96. 

Sementara itu, indeks 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak tipis melemah 0,35 poin atau 0,04% ke posisi 784,53.