periskop.id - Terkadang, hasil pakai skincare yang muncul justru enggak sesuai ekspektasi dan buat kulit jadi merah atau malah berjerawat.

Hal seperti ini sebenarnya wajar karena setiap orang punya kondisi kulit yang berbeda. Itu sebabnya penting buat kamu tahu tanda-tanda skincare tidak cocok sejak awal. Dengan begitu, kamu bisa cepat mengambil langkah sebelum masalah kulit makin panjang dan bikin kamu tambah stres.

Skincare Tidak Cocok atau Purging. Apa Bedanya?

Purging itu sebenarnya reaksi alami kulit saat lagi adaptasi dengan skincare baru. Makanya, penting banget bedain purging dan breakout supaya enggak salah langkah dalam merawat kulit. Purging terjadi karena laju pergantian sel kulit sedang dipercepat. Biasanya, ini dipicu bahan aktif, seperti retinoid, AHA, atau BHA yang mendorong sel kulit mati ke permukaan lebih cepat dari biasanya.

Nah, efek sampingnya? Muncul jerawat kecil, komedo, atau bruntusan yang kadang bikin sebagian orang panik. Padahal, ini justru tanda kalau skincare kalian lagi bekerja. Ibaratnya, kulit lagi “bersih-bersih” dulu sebelum glowing. Jadi meskipun agak nyebelin, purging itu termasuk fase positif dalam proses perawatan kulit.

Kalau skincare tidak cocok, ada reaksi aneh yang muncul. Misalnya, ada jerawat yang tiba-tiba muncul di area yang biasanya mulus, kondisinya semakin parah dari hari ke hari, atau kulit mulai terasa perih, gatal, dan enggak nyaman. Itu tanda kuat banget kalau skincare tidak cocok di kulitmu. 

Intinya, kalau makin dipakai malah bikin permasalahan baru, besar kemungkinan produk itu enggak cocok di kulitmu. Jadi, enggak apa-apa banget buat berhenti dan cari yang lebih cocok, supaya kulitmu enggak semakin parah.

Ciri-Ciri Skincare Tidak Cocok yang Harus Kamu Waspadai

Jerawat Terasa Gatal

Kalau habis pakai skincare malah bikin jerawat jadi gatal, itu biasanya karena ada kandungan yang kulitmu enggak suka. Bisa dari pewangi, pewarna, atau bahan-bahan lain yang sensitif buat kulit. Gatal ini kadang muncul barengan dengan rasa nyeri.

Muncul Peradangan dan Kemerahan

Setelah muncul rasa gatal, biasanya kulit mulai merah dan meradang. Kalau sudah sampai ke tahap ini, kamu harus berhenti dulu pemakaian produknya. Biarkan kulit tenang supaya enggak makin kacau.

Jerawat Jadi Tambah Banyak

Idealnya, skincare itu bantu jerawat membaik. Namun, kalau makin lama dipakai jerawat malah makin numpuk, kemungkinan besar produknya memang enggak cocok buat tipe kulitmu. Jangan dipaksakan dan cari yang lebih gentle untuk kulitmu.

Komedo Putih Bermunculan

Selain jerawat yang makin banyak, komedo putih juga sering muncul kalau skincare enggak cocok. Komedo jenis ini bisa jadi bibit jerawat baru. Sebagai catatan, jangan pernah asal pencet pakai tangan kotor, ya. Bisa bikin infeksi. Kalau komedo hitam, itu beda lagi ada cara khusus buat ngilanginnya.

Kulit Sekitar Jerawat Mengering

Kalau area sekitar jerawat terasa kering dan mengelupas, itu bisa jadi tanda kandungan skincare-nya terlalu keras buat kulitmu. Lebih baik cari tahu bahan bahan mana yang bikin reaksi ini supaya bisa dihindari ke depannya.

Kulit Terasa Panas atau Terbakar

Sensasi panas atau “terbakar” setelah pakai produk, itu jelas red flag. Ini tanda iritasi yang enggak boleh disepelekan. Hentikan pemakaian dan coba kompres pakai air dingin supaya kulit lebih tenang.

Jerawat Muncul di Area yang Biasanya Bersih

Kalau tiba-tiba jerawat muncul di tempat yang biasanya aman-aman aja, misalnya di pelipis atau pipi bagian atas, itu sering jadi tanda produk yang kamu pakai memang tidak cocok. Apalagi, kalau munculnya beruntun dan semakin parah.

Tips Menghadapi Kulit yang Enggak Cocok Sama Skincare?

Kalau kulit kamu tiba tiba bermasalah setelah pakai skincare baru, langkah pertama yang paling penting adalah berhenti dulu pakainya. Setelah itu, kamu bisa lanjut ke beberapa cara lain biar kulit cepat balik tenang. Ini yang harus kamu lakukan.

Stop Pemakaian Skincare yang Bikin Masalah

Begitu kulit mulai iritasi, perih, panas, atau muncul jerawat, langsung hentikan pemakaiannya. Jangan nunggu “siapa tahu besok cocok.” Yang ada malah makin rusak. Kulit butuh istirahat, bukan dipaksa.

Sederhanakan Rutinitas Skincare Kamu

Kadang, terlalu banyak layer skincare malah bikin kulit kewalahan. Jadi, sementara waktu, cukup balik ke basic, seperti cleanser, moisturizersunscreen. Toner, essence, serum tidak usah dipakai sampai kulit kembali pulih. Kalau kondisi kulit sudah membaik, baru boleh pelan pelan tambahkan produk lain. Namun, pastikan sekali lagi kalau kandungannya cocok sama jenis kulitmu.

Pilih Produk dengan Bahan Aktif yang Ringan

Hindari dulu produk dengan bahan yang aktif seperti AHA, BHA, retinol, atau exfoliant dengan kadar tinggi. Bahan-bahan ini memang bagus, tapi kalau kulit lagi sensitif, bisa buat iritasi makin parah. Cari produk yang lebih gentle supaya kulit bisa napas dulu.

Beralih Sementara ke Skincare untuk Kulit Sensitif

Ketika kulit lagi bermasalah, coba pakai skincare khusus kulit sensitif. Biasanya formulanya lebih ringan, enggak banyak pewangi, dan aman buat menenangkan kulit. Ini membantu buat meredakan kemerahan dan iritasi di kulit.

Konsultasi ke Dokter Kalau Enggak Membaik

Kalau udah dicoba semua, tapi kulit masih panas, perih, jerawatan banyak, atau makin kusam, jangan ragu buat konsultasi ke dokter. Dokter bisa bantu cek kondisi kulit kamu, kasih obat atau skincare yang tepat, dan bantu kulit kamu balik glowing dan sehat lagi.