periskop.id - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan bahwa peluncuran QRIS Tap in dan Tap out merupakan inovasi terbaru dalam pengembangan QRIS yang memungkinkan transaksi hanya dengan menempelkan ponsel ke mesin pembayaran berteknologi Near Field Communication (NFC).

"QRIS mengalami pertumbuhan yang signifikan sejak diluncurkan pada 17 Agustus lalu dan hingga kini penggunanya mencapai 60 juta, termasuk 40 juta dari pelaku UMKM," kata Perry di Jakarta, Kamis (30/10).

Sistem pembayaran baru berbasis teknologi NFC ini akan segera diberlakukan untuk skema tap in dan tap out di lima moda transportasi utama di Jabodetabek. Moda transportasi tersebut mencakup MRT, KCI/KRL, TransJakarta, LRT Jakarta, dan LRT Jabodebek.

Perry mencatat, volume transaksi keuangan digital di Indonesia saat ini menunjukkan angka besar, yaitu mencapai 37 miliar per tahun. Khusus untuk transaksi e-commerce, angkanya menyentuh 400 ribu triliun. Data ini didukung oleh pertumbuhan mobile banking serta jumlah pengguna QRIS yang mencapai 13 ribu pengguna.

Perry menuturkan, BI berupaya keras mewujudkan sinergi nyata demi mendorong kemajuan ekonomi nasional. Kehadiran QRIS Tap diharapkan memperkuat posisi Indonesia di kancah global.

"Dengan kolaborasi yang kuat dan semangat inovasi berkelanjutan, Indonesia siap menjadi pusat pertumbuhan ekonomi digital yang inklusif dan berdaya saing global," tutup Perry.