periskop.id – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,04% secara tahunan (yoy) pada kuartal III 2025.
Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, Moh. Edy Mahmud, mengungkapkan capaian ini didorong oleh kombinasi aktivitas ekonomi domestik yang kuat serta permintaan dari luar negeri yang masih terjaga.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal III ditopang aktivitas ekonomi domestik dan permintaan luar negeri, (sehingga) pertumbuhan ekonomi Indonesia tumbuh 5,04%," ujar Edy dalam Konferensi Pers Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III 2025 di Jakarta, Rabu (5/11).
BPS menyebut, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia atas dasar harga berlaku (ADHB) selama periode Juli-September 2025 mencapai Rp6.060 triliun. Sementara itu, PDB atas dasar harga konstan (ADHK) tercatat sebesar Rp3.444,8 triliun.
Jika dibandingkan dengan kuartal sebelumnya (qtq), ekonomi Indonesia pada triwulan III-2025 mengalami pertumbuhan 1,43%. Dari sisi produksi, Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas menjadi yang tertinggi dengan kenaikan 5,42%.
Untuk laju tahunan (yoy) sebesar 5,04%, Lapangan Usaha Jasa Pendidikan memberikan kontribusi pertumbuhan tertinggi dari sisi produksi, yakni mencapai 10,59%. Dari sisi pengeluaran, Komponen Ekspor Barang dan Jasa melesat 9,91%.
BPS juga menghitung pertumbuhan ekonomi Indonesia secara kumulatif dari Januari hingga September 2025 (ctc) telah mencapai 5,01%.
Secara spasial, Pulau Jawa masih menjadi motor utama perekonomian nasional. Kelompok provinsi di Pulau Jawa berkontribusi sebesar 56,68% terhadap PDB nasional dan mencatatkan laju pertumbuhan ekonomi sebesar 5,17% (yoy).
Tinggalkan Komentar
Komentar