Periskop.id - Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Isma Yatun menegaskan kesiapan lembaganya untuk memasuki tahap pemanfaatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) guna meningkatkan efektivitas audit, transparansi, dan akuntabilitas publik. Komitmen ini menandai upaya BPK dalam memperkuat tata kelola keuangan publik di tengah tantangan global.
Transformasi Digital sebagai Perubahan Budaya
Pada kesempatan tersebut, Isma Yatun menekankan bahwa transformasi digital di lembaga pemeriksa keuangan bukan sekadar adopsi perangkat keras atau lunak, melainkan perubahan fundamental dalam cara pandang.
"Transformasi digital bukan sekadar adopsi teknologi, melainkan perubahan budaya dan cara pandang, yang menempatkan data sebagai aset strategis untuk memperkuat akuntabilitas publik," ucapnya disampaikan Isma Yatun saat menjadi pembicara utama dalam seminar internasional bertema "The Role and Challenges of Public Audits in Responding to Future Risks" di Seoul, Republik Korea, pada Selasa (30/9/2025), seperti dikutip oleh Antara, Senin (6/10).
Melalui strategi digital by default, BPK berfokus pada empat pilar utama: pengembangan budaya digital, pemanfaatan teknologi, penyempurnaan proses, serta pengelolaan data sebagai aset strategis.
Isma juga mengaitkan filosofi pemanfaatan teknologi BPK dengan nilai-nilai kemanusiaan Korea:
"Sebagaimana filosofi Korea hongik ingan atau to broadly benefit humanity, SAI (supreme audit institution) perlu memastikan bahwa inovasi melayani kepentingan publik, adanya teknologi untuk memberdayakan dan bukan memecah-belah, serta data digunakan untuk memperkuat penilaian dan bukan menggantikan penilaian manusia," ujar Isma.
Peran Aktif BPK di Forum Internasional
Seminar tersebut turut dihadiri oleh pembicara utama dari lembaga internasional bergengsi, seperti Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), US Council of the Inspectors General on Integrity and Efficiency (CIGIE), serta INTOSAI Development Initiative (IDI). Kehadiran para pemimpin lembaga pemeriksaan global ini menegaskan peran aktif BPK dalam forum internasional.
Sebelum seminar, Ketua BPK juga melaksanakan courtesy meeting dengan Ketua Board of Audit and Inspection (BAI) Korea untuk membahas penguatan kerja sama bilateral dan kolaborasi dalam forum-forum global, yaitu:
- International Organization of Supreme Audit Institutions (INTOSAI).
- SAI20.
- MIKTA SAIs (Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki, dan Australia Supreme Audit Institutions).
Delegasi teknis BPK juga melaksanakan diskusi bilateral dengan tim BAI Korea mengenai metodologi penyusunan rencana strategis dan berbagi praktik baik dalam penguatan kelembagaan.
Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Internasional BPK Teguh Widodo menyambut baik hasil kunjungan ini.
"Kunjungan BPK semakin mempererat hubungan antara BPK dan BAI Korea, sekaligus memperkuat kolaborasi antar SAI dan lembaga lainnya dalam menjawab tantangan tata kelola keuangan publik di masa depan," kata Teguh Widodo.
Tinggalkan Komentar
Komentar