periskop.id - Taiwan semakin serius membidik pasar wisatawan Indonesia. Dengan dukungan dari Taipei Economic and Trade Office (TETO), Taiwan Tourism menggencarkan promosi dan memperluas akses wisata ke wilayahnya. 

Direktur Taiwan Tourism Information Center (TTIC) di Jakarta, Abe Chou, menyebut berbagai strategi telah disiapkan, mulai dari pembukaan rute penerbangan langsung hingga penawaran paket wisata tematik. 

“Kami bekerja sama dengan maskapai untuk membuka rute penerbangan langsung dan memperpendek jarak tempuh sekaligus menawarkan berbagai paket wisata, mulai dari family tour, graduation program, pengalaman kuliner khas Taiwan,” ujarnya dikutip dari Antara, Jumat (22/8).

Dalam ajang Taiwan Tourism Workshop 2025 yang digelar di Jakarta, Chou memaparkan bahwa promosi tahun ini berfokus pada tiga pilar utama: peningkatan konektivitas penerbangan, diversifikasi destinasi wisata, dan penciptaan lingkungan ramah Muslim. 

“Kami juga menawarkan lebih banyak destinasi wisata dan daya tarik berdasarkan musim,” tambah Chou.

Salah satu tren yang kini diangkat adalah wisata kereta api, yang tengah populer di Taiwan. Chou menyebutkan beberapa destinasi unggulan yang menjadi daya tarik utama, seperti Taipei, Alishan, Sun Moon Lake, dan Kenting. 

“Kami ingin wisatawan Indonesia merasakan pengalaman yang autentik dan nyaman selama berada di Taiwan,” katanya.

Deputy Representative TETO di Indonesia, Trust Lin Ph.D, menegaskan bahwa TETO berperan aktif dalam menjembatani diplomasi pariwisata antara kedua negara. 

“Kami mendukung Taiwan Tourism dalam menyelenggarakan pameran, roadshow, dan promosi media di Indonesia,” ujarnya.

Lin mengungkapkan bahwa pemerintah Taiwan tengah meninjau sejumlah kebijakan untuk mempermudah kunjungan wisatawan Indonesia. Beberapa kemudahan yang sedang dipertimbangkan antara lain perluasan layanan e-visa, penyederhanaan visa kelompok melalui agen perjalanan, serta kemungkinan perpanjangan program bebas visa. 

Hingga akhir 2024, jumlah wisatawan Indonesia yang berkunjung ke Taiwan telah mencapai 220.000 orang. Angka tersebut menempatkan Indonesia dalam tiga besar pasar pariwisata Asia Tenggara bagi Taiwan. 

Lin optimistis angka ini akan terus meningkat dalam tiga hingga lima tahun ke depan, seiring dengan peningkatan konektivitas penerbangan, layanan ramah Muslim, dan promosi budaya serta alam Taiwan.

Sebagai bagian dari strategi promosi, Taiwan juga aktif mengikuti pameran perjalanan internasional di Indonesia. Salah satu agenda terdekat adalah Taiwan Travel Fair 2025 yang digelar di Central Park Mall Jakarta pada 22–24 Agustus.