periskop.id - Menteri Perdagangan Budi Santoso mengungkapkan bahwa pemerintah sedang melakukan evaluasi mendalam terkait ekspor udang beku ke Amerika Serikat yang diduga terpapar bahan radioaktif. 

Ia menegaskan telah berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten) untuk melakukan inspeksi guna memverifikasi temuan tersebut.

“Kami sudah rapat koordinasi dengan KKP dan Bapeten. KKP dan Bapeten sedang melakukan inspeksi mengenai Cesium-137,” kata Budi Santoso saat ditemui di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, pada Rabu (20/8), seperti dilansir Antara.

Budi menjelaskan, langkah inspeksi ini bertujuan untuk membuktikan secara faktual tuduhan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) terhadap produk yang diekspor oleh PT Bahari Makmur Sejati.

Apabila hasil inspeksi menunjukkan tidak ada kandungan Cesium-137, ia menyatakan Kementerian Perdagangan siap melakukan negosiasi lanjutan dengan pihak Amerika Serikat.

“Tadi pagi saya komunikasi dengan kedutaan kita di Amerika Serikat, kami akan koordinasi terus. Sementara ini, kami inspeksi betul atau tidak tuduhan dari Amerika Serikat,” tegasnya.

Lebih lanjut, Mendag akan menjadikan temuan ini sebagai bahan evaluasi penting, khususnya untuk ekspor produk pangan di masa depan. 

Ia mengakui bahwa standar keamanan untuk komoditas pangan memang jauh lebih tinggi dibandingkan produk ekspor lainnya.

“Standar untuk pangan biasanya sangat tinggi, jadi kita harus mempersiapkan dengan baik ke depan, sehingga tidak ada lagi masalah-masalah seperti ini,” tutur Budi.

Pernyataan ini merespons pengumuman resmi FDA AS mengenai temuan Cesium-137 pada produk udang beku PT Bahari Makmur Sejati. 

Akibat temuan yang berawal dari deteksi Pabean AS di empat pelabuhan itu, FDA telah menghentikan impor seluruh produk olahan dari perusahaan tersebut hingga permasalahan dinilai teratasi.