periskop.id - PT Gudang Garam Tbk (GGRM) mengumumkan kinerja hingga kuartal III 2025. Pada periode tersebut, perseroan mencatatkan laba bersih Rp1,1 triliun atau naik sebesar 11,8% dari Rp992,2 miliar pada September 2024.

Pada periode yang sama, perseroan membukukan pendapatan Rp67,32 triliun. Angka tersebut turun 8,9% dibandingkan September tahun lalu, di mana perseroan membukukan pendapatan Rp73,89 triliun.

Sedangkan untuk biaya pokok pendapatan tercatat Rp61 triliun turun dibandingkan September tahun lalu yang sebesar Rp 66,5 triliun. Alhasil, perseroan membukukan laba bruto Rp 6,3 triliun pada September 2025.

Meski begitu, laba perseroan terbantu oleh pendapatan lainnya sebesar Rp339 miliar dari sebelumnya Rp211 miliar. Kemudian beban usaha yang mengecil dari Rp5,69 triliun pada September 2024, menjadi Rp4,81 triliun di September 2025.

Beban lainnya tercatat Rp 3,45 miliar per September 2025, dan tak mengalami perubahan dari posisi September tahun lalu. Pada September 2025, perseroan mengantongi laba kurs bersih senilai Rp 10,76 miliar. Sementara pada September tahun lalu, perseroan membukuan rugi kurs Rp 15,81 miliar.

Melansir laporan keuangan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (31/10), total aset perseroan per September 2025 tercatat sebesar Rp76,49 triliun, turun dari Rp84 93 triliun pada akhir tahun lalu.

Liabilitas sampai dengan September 2025 turun menjadi Rp 14,43 triliun dibanding posisi akhir 2024 yang tercatat sebesar Rp 23,02 triliun. Sementara ekuitas perseroan sampai dengan September 2025 naik menjadi Rp 62,06 triliun dibanding Rp 61,92 triliun yang dicatatkan pada Desember 2024.