Periskop.id – Di tengah ketidakpastian ekonomi, salah satu aplikasi ojol mengambil langkah berani dengan menerapkan kebijakan komisi 0 persen bagi para pengemudi. Melalui kebijakan ini, pengemudi baik motor maupun mobil akan menerima 100 persen dari tarif perjalanan tanpa potongan apa pun.

Program ini berlaku untuk wilayah Jabodetabek sejak 5 hingga 11 September 2025. Kebijakan tersebut menjadi perhatian besar karena berbeda dengan dua pemain besar lainnya di industri ride-hailing, yakni Gojek dan Grab, yang masih menerapkan potongan komisi pada setiap perjalanan.

“Kebijakan bebas komisi ini dirancang untuk mendukung para pengemudi dalam menjaga pendapatan mereka. Bagi sebagian besar dari mereka, setiap perjalanan merupakan sumber utama penghasilan harian,” ujar Country Manager inDrive Indonesia, Rio Aristo, dalam rilis pers, Selasa (9/9).

Perbandingan Skema Komisi Aplikasi Ojol

Aplikasi OjolSkema KomisiKebijakan Tambahan
inDrive0% (periode 5–11 Sept 2025 di Jabodetabek)Notifikasi area rawan, Emergency Button, saluran komunitas
Gojek15–20% dari tarif perjalananProgram loyalitas driver, insentif performa
Grab15–20% dari tarif perjalananBonus harian & mingguan, fitur keamanan aplikasi

Dengan skema baru ini, aplikasi ojol inDrive menempatkan dirinya sebagai platform dengan komisi terendah di pasar. Rio menegaskan, pihaknya berkomitmen untuk mengutamakan kesejahteraan pengemudi.

Selain itu, perusahaan juga menambahkan fitur keamanan berupa notifikasi khusus di aplikasi yang memberi imbauan bagi pengemudi dan penumpang untuk menghindari area tertentu yang berisiko. Notifikasi ini terhubung dengan Emergency Button serta saluran komunikasi komunitas di dalam aplikasi.

Dampak bagi Pengemudi Ojol

Kebijakan bebas komisi ini dinilai mampu memberikan pendapatan lebih optimal bagi pengemudi di masa yang penuh ketidakpastian. Jika biasanya pengemudi harus berbagi pendapatan dengan platform, kini mereka bisa membawa pulang seluruh tarif perjalanan.

“Kami berharap inisiatif ini dapat membantu mereka di masa yang penuh ketidakpastian ini,” tambah Rio.