Periskop.id - Ketika Anda mendengar nama ikan cue dan pindang, mungkin yang terbayang adalah jenis ikan tertentu yang sering dijual di pasar. Padahal, dua istilah ini bukanlah nama ikan, melainkan merujuk pada proses pengolahan dan pengawetan ikan yang telah menjadi warisan kuliner Indonesia. Lantas, apa itu ikan cue dan pindang?

Ikan cue dan pindang adalah metode pengawetan ikan dengan cara membalurkan garam, lalu merebusnya hingga mendidih. Proses ini tidak hanya membuat ikan lebih tahan lama, tetapi juga memperkaya cita rasa dan memperbaiki tekstur. Beberapa jenis ikan yang sering diolah dengan cara ini meliputi ikan tongkol, cakalang, selar, lemuru, dan bandeng.

Ikan Cue Nama Lain dari Ikan Pindang?

Pada dasarnya, ikan pindang adalah ikan yang telah melalui proses pemindangan. Sementara itu, istilah "cue" lebih sering digunakan di beberapa daerah, seperti Sunda, untuk merujuk pada ikan hasil proses pengolahan yang disajikan dalam wadah bambu. Oleh karena itu, ikan cue dan pindang pada dasarnya sama dan sering digunakan secara bergantian untuk menyebut produk olahan ikan ini, yang biasa diolah menjadi menu masakan seperti tumis atau balado.

Berbagai Macam Teknik Pemindangan

Melansir dari laman resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, ada beberapa teknik pemindangan yang menghasilkan produk dengan karakteristik berbeda.

  • Pemindangan Garam: Dikenal juga sebagai pindang badeng atau pindang paso, teknik ini menggunakan kendil atau wadah dari tanah liat. Ikan disusun berlapis-lapis dengan taburan garam, lalu direbus selama 4–8 jam.
  • Pemindangan Air Garam: Metode ini, yang sering disebut pindang naya atau ikan cue, melibatkan perebusan ikan dalam larutan garam pekat. Ikan disusun di dalam keranjang atau rak bambu (naya), direbus sekitar 15–45 menit, lalu dikeringkan.
  • Pemindangan Presto: Teknik modern ini memanfaatkan tekanan tinggi sehingga duri ikan menjadi lunak dan aman untuk dikonsumsi.

Manfaat dan Kandungan Gizi Ikan Pindang

Selain lezat dan terjangkau, ikan pindang adalah sumber gizi yang baik bagi tubuh. Berikut beberapa manfaatnya:

  • Tinggi Protein: Ikan pindang memiliki kandungan protein yang tinggi, penting untuk pertumbuhan dan perbaikan sel tubuh.
  • Mencegah Anemia: Kandungan zat di dalamnya membantu meregenerasi sel darah merah, mengurangi risiko anemia.
  • Meningkatkan Mood: Ikan pindang adalah salah satu sumber hormon serotonin yang dapat menjaga suasana hati tetap positif.
  • Kaya Asam Lemak Omega 3: Kandungan asam lemak tak jenuhnya membantu meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik), mencegah penyakit jantung, dan baik untuk perkembangan otak anak.
  • Meningkatkan Imunitas: Berbagai zat yang terkandung di dalamnya membantu menjaga sistem kekebalan tubuh tetap kuat.