Periskop.id - Kanker payudara adalah salah satu penyakit paling umum di dunia, tetapi tidak banyak orang yang mengenal istilah kanker payudara metastatik (metastatic breast cancer/MBC). 

MBC adalah kanker payudara stadium 4, yaitu ketika sel kanker sudah menyebar dari payudara ke organ lain. Kondisi ini sering juga disebut sebagai kanker payudara lanjut (advanced breast cancer) atau kanker payudara jauh (distant breast cancer).

Menurut National Breast Cancer Foundation (NBCF), metastasis terjadi saat kanker yang awalnya terbatas di payudara kembali muncul di bagian tubuh lain, bisa beberapa bulan hingga bertahun-tahun setelah diagnosis pertama. Bila kanker sudah menyebar sejak awal diagnosis, kondisi ini dikenal sebagai de novo metastatic breast cancer.

Bagaimana Kanker Menyebar?

Proses penyebaran sel kanker, atau metastasis, terjadi dalam beberapa tahapan:

  1. Sel kanker menginvasi sel sehat di sekitarnya.
  2. Sel kanker memasuki aliran darah atau sistem getah bening.
  3. Sel-sel ini terbawa ke bagian tubuh lain.
  4. Setelah tersangkut di pembuluh darah kecil, sel kanker mulai berkembang biak.
  5. Akhirnya, terbentuk tumor baru yang disebut micrometastases.

Meskipun sel kanker sudah menyebar, kanker ini tetap disebut sebagai kanker payudara. Misalnya, jika sel kanker ditemukan di tulang, diagnosisnya adalah kanker payudara metastatik dengan metastasis tulang, bukan kanker tulang.

Jenis dan Gejala Kanker Payudara Metastatik

Jenis kanker payudara paling umum adalah Invasive Ductal Carcinoma (IDC), mencakup sekitar 85% kasus. IDC biasanya menyebar ke tulang, paru-paru, hati, dan otak.
Jenis lain adalah Invasive Lobular Carcinoma (ILC) (sekitar 12% kasus), yang lebih sering menyebar ke rahim, ovarium, lambung, usus, dan kadang ke otak.

Gejala MBC bervariasi tergantung pada lokasi penyebarannya:

  • Tulang (70% kasus): Nyeri tulang hebat, tulang rapuh, pembengkakan sendi, atau kadar kalsium darah tinggi.
  • Paru-paru (60% kasus): Batuk kronis, sesak napas, dan nyeri dada.
  • Hati (50% kasus): Nyeri di perut kanan, kulit dan mata menguning (jaundice), rasa gatal, lemas, dan mual.
  • Otak (10-15% kasus): Sakit kepala, kehilangan memori, penglihatan kabur, bicara cadel, kejang, atau perubahan perilaku.

Diagnosis dan Pengobatan

Untuk mendiagnosis MBC, dokter akan melakukan serangkaian tes, karena tidak ada satu tes khusus yang dapat mengonfirmasi diagnosis. Beberapa tes yang umum dilakukan meliputi tes darah, pemindaian (MRI, CT scan, PET scan), dan biopsi.

Saat ini, MBC belum dapat disembuhkan, tetapi pengobatannya bertujuan untuk mengendalikan penyakit, meringankan gejala, dan menjaga kualitas hidup pasien. Beberapa terapi utama yang digunakan meliputi:

  • Terapi Hormon: Menghambat hormon yang memicu pertumbuhan sel kanker.
  • Kemoterapi: Menggunakan obat untuk menghancurkan sel kanker.
  • Terapi Target: Menyerang protein spesifik pada sel kanker (misalnya HER2).
  • Imunoterapi: Membantu sistem kekebalan tubuh melawan kanker.

Selain itu, perawatan pendukung seperti palliative care juga penting untuk mengurangi gejala fisik dan stres emosional, serta terapi komplementer seperti yoga, meditasi, dan akupunktur.

Harapan Hidup dan Pentingnya Tes Genetik

Tingkat kelangsungan hidup 5 tahun untuk wanita dengan MBC adalah 32%, sedangkan untuk pria 20%. Namun, angka ini tidak mencerminkan harapan hidup setiap individu. Banyak pasien yang dapat hidup lebih lama, bahkan lebih dari 10 tahun, terutama jika kanker mereka bertipe HR+ dan HER2-.

Tes genetik juga sangat penting. Ada obat-obatan khusus (misalnya PARP inhibitor) yang hanya efektif jika ada mutasi gen tertentu. Selain itu, tes genetik dapat membantu anggota keluarga untuk mengetahui risiko jika mutasi gen kanker payudara bersifat bawaan.