periskop.id - Trading saham menjadi aktivitas yang cukup diminati oleh masyarakat, terlebih bagi yang ingin memperoleh tambahan penghasilan. Kini, aktivitas trading juga semakin mudah dilakukan hanya dengan ponsel. Hal ini berkat teknologi yang semakin berkembang sehingga setiap orang bisa melakukan trading secara digital.

Sebagai seorang pemula, kamu harus memiliki pemahaman dasar yang baik agar tidak mendapatkan kerugian yang besar dan untuk meminimalisir kerugian. Selain itu, agar kamu bisa memiliki motivasi untuk terus berusaha.

Oleh karena itu, penting bagi pemula untuk mengetahui langkah-langkah yang tepat sebelum benar-benar memulai trading saham. Berikut adalah langkah-langkah yang perlu kamu ketahui!

Langkah 1: Memilih Sekuritas

Sekuritas merupakan instrumen keuangan yang bisa diperdagangkan di pasar modal. Karena itu, pemilihan sekuritas menjadi langkah awal yang penting bagi calon investor maupun trader pemula. Calon trader bisa meneliti terlebih dahulu legalitas sekuritas yang akan dipilih, termasuk fitur dan fasilitas layanan yang ditawarkan. Selain itu, pemilihan sekuritas juga sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan dan gaya trading masing-masing individu agar proses investasi dapat berjalan optimal. Usahakan sekuritas yang dipilih sudah diawasi oleh OJK.

Langkah 2: Unduh Aplikasi Sekuritas dan Lakukan Pembukaan Rekening

Setelah memiliki sekuritas, langkah selanjutnya bisa segera mengunduh aplikasi sekuritas. Kemudian, kamu bisa melakukan pembukaan rekening saham di aplikasi sekuritas yang sudah dipilih. Proses ini berupa pembukaan Rekening Dana Nasabah (RDN), yaitu rekening yang untuk menyimpan dana sebelum melakukan transaksi trading. Berkat kemajuan teknologi, pembukaan rekening tersebut bisa dilakukan secara online.

Langkah 3: Isi Saldo di Rekening Dana Nasabah (RDN)

Selanjutnya, kamu bisa melakukan pengisian saldo ke RDN sebagai penyimpanan dana sebelum melakukan transaksi. Kamu bisa melakukan transfer uang melalui rekening bank pribadimu ke RDN yang telah kamu buka. Pastikan ikuti panduan yang disediakan oleh aplikasi sekuritas.

Langkah 4: Mempelajari Aplikasi Trading Saham

Kamu bisa mempelajari secara mendalam aplikasi sekuritas yang sudah dipilih. Melalui aplikasi, calon trader bisa melakukan pembelian dan penjualan saham, menganalisis grafik harga secara real-time, dan menganalisis kinerja emiten.

Langkah 5: Menentukan Saham Pertama dan Lakukan Pembelian

Setelah dana sudah terkumpul dan mempelajari aplikasi sekuritas, selanjutnya kamu bisa mencari saham yang ingin dibeli. Untuk mencarinya, kamu bisa menemukan berdasarkan nama perusahaan atau kode saham. Dari sana, kamu bisa melihat informasi, seperti harga terkini, pergerakan grafik, dan volume transaksi.

Ketika kamu ingin melakukan pembelian, masukkan jumlah lot yang ingin dibeli. Lot adalah satuan resmi yang digunakan dalam transaksi jual beli saham. Jumlah satuan lot sudah diatur berdasarkan Bursa Efek Indonesia (BEI (1 lot = 100 lembar saham). Kamu juga bisa tentukan harga beli. Apabila langsung membeli di harga pasar, kamu bisa menggunakan direct order

Langkah 6: Memantau Portofolio dan Pergerakan 

Kamu bisa memantau pergerakan harga suatu saham melalui aplikasi trading. Kamu juga bisa menjualnya sesuai dengan target yang kamu inginkan. Dalam melakukan penjualan, kamu bisa menentukan jumlah lot yang ingin dijual dan menentukan harga jualnya. Setelah itu, lakukan konfirmasi.

Langkah 7: Lakukan Penarikan Dana ke Rekening Pribadi

Apabila kamu sudah melakukan penjualan saham dan ingin menarik dana, kamu bisa melakukannya dengan penarikan dari rekening RDN ke rekening bank pribadi. Proses ini bisa kamu lakukan dengan menggunakan fitur penarikan dana dari aplikasi trading yang kamu gunakan.

Tips Tambahan untuk Pemula

Bagi pemula yang ingin melakukan trading saham, bisa memahami terlebih dahulu tentang trading dan cara kerjanya agar mengetahui jenis, risiko, dan instrumen investasi. Selain itu, bisa meminimalisir kerugian besar di hari pertama trading-mu.

Pelajari juga analisis saham agar mengetahui nilai saham suatu perusahaan sehingga kamu bisa menentukan saham mana yang akan kamu beli dan bisa menghasilkan nilai return yang maksimal.

Terakhir, hal yang paling utama adalah harus sabar dan jangan cepat emosi ketika ekspektasi nilai saham tidak sesuai dengan yang kamu inginkan. Kamu harus percaya bahwa setiap proses tidak berjalan secara instan. Kamu harus terus mempertimbangkan data dan informasi yang akurat dalam melakukan investasi agar hasilnya maksimal.