periskop.id - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menyatakan pihaknya akan segera membangun gedung baru untuk kantor pusat Bank Jakarta di Lot 1 kawasan Sudirman Central Business District (SCBD) dan telah memohon persetujuan akhir dari Kementerian Keuangan. 

Proyek ini merupakan salah satu poin utama yang dibahas dalam pertemuannya dengan Menteri Keuangan.

Rencana tersebut disampaikan Pramono setelah menerima kunjungan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (7/10). 

“Kami memohon persetujuan Pak Menteri untuk bisa disetujui (pembangunan Gedung Bank Jakarta), dan kami akan segera bangun di SCBD untuk pusat Bank Jakarta dalam bentuk kerja sama dengan Kementerian Keuangan,” ujarnya.

Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menyambut baik rencana tersebut. 

Ia bahkan menargetkan agar proses pembangunan dapat dimulai pada tahun ini juga dan bisa rampung dalam kurun waktu 15 bulan ke depan. Menurutnya, proyek ini akan mendorong pergerakan ekonomi sekaligus menyerap tenaga kerja.

Purbaya menekankan bahwa aspek penting dari proyek ini adalah sumber pendanaannya yang tidak menggunakan anggaran negara, melainkan dari internal Bank Jakarta. 

“Dan yang paling penting apa? Saya nggak keluar uang. Uangnya dari Bank Jakarta. Jadi, Bank Jakarta cukup banyak uang. Dari pada nggak dipakai, lebih baik dipakai untuk meningkatkan aktivitas perekonomian pembangunan,” tutur Purbaya.

Proyek ini akan berdiri di atas tanah milik Kementerian Keuangan. Purbaya menjelaskan skema kerja samanya adalah Bank Jakarta menyewa lahan tersebut selama 50 tahun, dan sebagai imbalannya, pemerintah pusat akan memperoleh 30% dari keuntungan gedung tersebut. 

“Bank Jakarta pinjam tanah ke saya selama 50 tahun, saya kasih 50 tahun perjanjiannya. Nanti dibagi tiga ya. Pemerintah Pusat dapat 30% dari gedung itu,” jelasnya.

Selain membahas pembangunan gedung, pertemuan tersebut juga menyinggung soal pengurangan dana bagi hasil (DBH). Terkait hal ini, Pramono menegaskan bahwa Pemprov DKI Jakarta menerima dan akan menyesuaikan diri dengan kebijakan pemerintah pusat. 

“Kami akan mengikuti dan kami akan menyesuaikan, karena kami tahu pasti langkah yang diambil oleh pemerintah pusat sudah dipikirkan secara matang,” kata Pramono.