Periskop.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mengkonfirmasi, peningkatan permintaan telur ayam ras untuk menu program makan bergizi gratis (MBG) turut mendorong kenaikan harga komoditas tersebut. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti di Jakarta, Senin (17/11) mengatakan, harga rata-rata nasional telur ayam ras saat ini naik 0,32% dibandingkan dengan Oktober 2025.
Harga rata-rata nasional untuk telur ayam ras tercatat Rp31.646 per kilogram pada minggu kedua November 2025. Sedangkan harga acuan penjualan di tingkat konsumen ditetapkan Rp30.000 per kilogram.
"Telur ayam ras ini menarik, karena memang yang memberikan kenaikan harga telur ayam ras adalah meningkatnya permintaan terhadap kebutuhan komoditas telur ayam ras, sebagai salah satu komponen lauk-lauk pada menu MBG," ujar Amalia.
Ia memaparkan terdapat 157 kabupaten/kota yang mengalami kenaikan harga telur ayam ras. Harga tertinggi berada di Kabupaten Mamberamo Tengah Rp100 ribu per kilogram, Kabupaten Puncak Jaya Rp90 ribu, dan Kabupaten Intan Jaya Rp90 ribu.
Selain itu, penyebab meningkatnya harga telur ayam ras di sejumlah daerah disebabkan oleh faktor distribusi dan ketersediaan stok di pasar. Amalia pun meminta kepada seluruh pemerintah daerah, untuk mendorong penyediaan suplai yang lebih besar kepada para pengusaha ataupun peternak lokal.
Menurutnya, tingginya permintaan terhadap komoditas telur, dapat dimanfaatkan oleh para peternak telur lokal untuk meningkatkan persediaan dan membangun bisnis di daerah.
"Ini tentunya menjadi peluang baik untuk bisa didorong peluang bisnis, untuk bisa memenuhi kebutuhan permintaan yang lagi meningkat," kata Amalia.
Antisipasi Pemda
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Tito Karnavian meminta kepada kepala daerah untuk mengantisipasi naiknya harga telur ayam ras dan daging ayam, karena meningkatnya permintaan komoditas pangan tersebut untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Harga telur, daging ayam sudah mulai sedikit naik, itu salah satunya dikarenakan permintaan dari MBG yang cukup banyak,” ucap Tito ketika dijumpai di sela-sela acara Indonesia Kita Awards 2025 yang digelar di Jakarta, Senin (10/11) lalu.
Selain berkoordinasi dengan kepala daerah, Tito juga berkomunikasi dengan Menteri Koordinator bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, untuk mendorong para peternak ayam memperbanyak produksi dan suplai mereka.
“Saya sudah berkomunikasi dengan Menteri Pangan, kemudian dengan Menteri Pertanian untuk mendorong para peternak ayam untuk bisa memperbanyak produksi dan suplai mereka,” kata Tito.
Berdasarkan data Badan Pangan Nasional (Bapanas), pada 6 Desember 2024, tepatnya sebulan sebelum program MBG dilaksanakan, harga telur ayam ras per kg berada di angka Rp28.660 per kg.
Kemudian, pada 7 Januari 2025, sehari setelah program MBG dilaksanakan, sekaligus sepekan setelah perayaan tahun baru, harga telur ayam ras melonjak hingga Rp32.790 per kg. Setelah itu berangsur-angsur turun hingga di kisaran Rp28–29 ribu per kg.
Dalam tiga bulan terakhir, harga telur ayam ras mengalami tren peningkatan, yakni dari Rp29.378 per kg pada 10 September 2025, naik menjadi Rp30.255 per kg pada 10 Oktober 2025. Lalu menyentuh harga Rp30.300 per kg pada 10 November 2025.
Tinggalkan Komentar
Komentar