Kebiasaan scrolling berlebihan di media sosial bukan hanya sekadar hobi, tetapi memiliki dampak serius pada otak, kesehatan mental, dan bahkan kesehatan fisik. Sebuah fenomena yang disebut doomscrolling—yaitu terus-menerus menggulir berita negatif—telah terbukti memengaruhi daya ingat dan memicu masalah kesehatan lainnya.

Menurut Dr. Bing, seorang ahli saraf, doomscrolling secara ilmiah bisa mengacaukan memori. 

 “Penelitian menemukan bahwa orang yang sering multitasking dengan media digital mengalami penurunan fokus berkelanjutan dan memori kerja. Media sosial terus membombardir otak dengan informasi cepat dan berubah-ubah, melatih otak untuk mencari kepuasan instan alih-alih mendukung fokus mendalam,” jelasnya, seperti dikutip oleh Hindustan Times.

Dr. Bing menambahkan, penggunaan media sosial secara berlebihan berkaitan dengan perubahan struktural pada otak, khususnya di korteks prefrontal yang bertanggung jawab atas perhatian dan pengambilan keputusan.

Mengapa Video Pendek dan Dopamin Instan Berbahaya

Selain doomscrolling, format video pendek di Instagram Reels dan TikTok juga terbukti berbahaya. Studi yang dilakukan oleh peneliti dari Tianjin Normal University pada 111 partisipan menemukan bahwa menonton video pendek secara rutin bisa memengaruhi kemampuan otak untuk fokus dan menyebabkan kecanduan.

Studi itu menemukan, semakin sering partisipan menonton video pendek, semakin sulit mereka menjaga fokus. Mereka juga mengalami kualitas tidur yang buruk hingga insomnia.

Kecanduan ini tak lepas dari peran dopamin, neurotransmitter yang memicu rasa senang sesaat. 

 “Dopamin adalah neurotransmitter yang terkait dengan sistem reward otak. Begitu kita menemukan sesuatu yang menyenangkan, otak melepas dopamin dan memberi sinyal ‘ini luar biasa’. Namun, efek itu hanya sesaat,” jelas Nishtha Jain, seorang psikolog konseling.

Nishtha menambahkan bahwa ketergantungan pada dopamin instan bisa memicu perilaku tidak sehat seperti boros, menunda pekerjaan, dan hilangnya motivasi jangka panjang. Setelah efek dopamin hilang, banyak orang mengalami kebosanan, frustrasi, hingga depresi.

Dampak Kurang Tidur dan Bahaya Menggunakan Ponsel di Toilet

Kebiasaan scrolling larut malam, yang sering kali menyertai doomscrolling dan video pendek, juga berdampak pada kesehatan secara keseluruhan. Dr. Dinesh Thakur, Ahli Bedah Bariatrik dan Metabolik, membagikan dampak kurang tidur, di antaranya:

  • Kenaikan berat badan
  • Ketidakseimbangan hormon
  • Risiko diabetes
  • Peningkatan tekanan darah
  • Gangguan kesehatan mental seperti kecemasan dan brain fog.

"Setelah tahu ini, kalian tidak akan pernah tidur larut lagi… Tidur larut bukan cuma soal lingkaran hitam, tapi diam-diam merusak kesehatan dengan cara yang tak pernah kalian bayangkan,” tulis Dr. Dinesh.

Terakhir, kebiasaan memakai ponsel saat di toilet ternyata juga berisiko tinggi. Sebuah studi yang dipublikasikan di jurnal PLOS One memperingatkan bahwa kebiasaan ini dapat meningkatkan risiko wasir hingga 46%. Studi itu menyebut, lamanya duduk di toilet sambil membungkuk saat melihat ponsel menambah tekanan pada pembuluh darah rektum, menyebabkan pembengkakan. Solusi paling sederhana, tinggalkan ponsel di luar toilet.