periskop.id - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada Januari-September 2025 mencapai 11,43 juta kunjungan. Angka itu meningkat 10,22% dibandingkan periode yang sama tahun 2024.
Pasa September saja, tingkat kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 1,39 juta kunjungan. Naik 9,04% dibandingkan September 2024 sebesar 1,28 juta kunjungan.
Merujuk data BPS, Selasa (4/11), kunjungan wisman di September 2025 paling banyak berasal dari Malaysia 19,5%, Australia 11,7%, dan Singapura 8,5% dengan rata-rata lama tinggal 10,7% dan pengeluaran wisman per kunjungan di triwulan III tahun 2025 mencapai USD1297,31.
Pada Januari-September 2025, jumlah perjalanan wisatawan nusantara (wisnus) mencapai 901,90 juta perjalanan, meningkat 18,99% dibanding periode yang sama tahun lalu. Pada September saja, perjalanan wisnus mencapai 94,36 juta perjalanan naik 13,19% dari September 2024.
BPS juga melaporkan perkembangan angkutan penumpang pada September 2025. Secara bulanan (month to month), seluruh moda transportasi mengalami penurunan jumlah penumpang, kecuali pada Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (ASDP) yang justru mengalami peningkatan.
Tercatat, secara bulanan total penumpang ASDP naik sebesar 1,46%. Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya mobilitas masyarakat pada penyebrangan antar pulau selama periode libur panjang (long weekend).
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, mengatakan bahwa secara tahunan (year on year), kenaikan jumlah penumpang hampir terjadi di seluruh moda transportasi. Pengecualian terjadi pada angkutan udara domestik yang justru menurun, sementara angkutan laut domestik mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 12,57% yoy.
“Angkutan udara domestik mengalami penurunan jumlah penumpang, yaitu sebesar 11,24% secara year-on-year,” jelas Pudji, dikutip Selasa (4/11).
Selain data penumpang, BPS juga mencatat perkembangan angkutan barang selama September 2025. Secara bulanan, peningkatan jumlah angkutan barang terjadi pada moda angkutan laut domestik yang naik 0,45% dibandingkan dengan Agustus 2025.
Secara tahunan, peningkatan jumlah angkutan barang juga terjadi pada moda laut domestik dan kereta api. Pertumbuhan tertinggi tercatat pada angkutan laut domestik, yaitu sebesar 6,59% dibandingkan dengan September tahun sebelumnya.
                                                    
                                                            
                        
                        
                                                
Tinggalkan Komentar
Komentar